Langsung ke konten utama

SENYUMKU DI BALIK BINTANG BINTANG

Senyumku Dibalik Bintang Bintang
Dunia ini terasa sunyi, saat pertama kali aku datang ke panti ini. Aku melihat keseluruh sudut ruangan. Sekarang aku tidak mempunyai siapa-siapa lagi di dunia ini, ayah dan ibuku telah tiada semenjak kecelakaan kemarin. Aku selalu memanggil ayah dan ibuku, “Ayah….Ibu…..kalian dimana?” . aku sangat merindukan mereka semenjak kecelaan itu aku tidak pernah bertemu dengan mereka lagi.
Aku menangis tiada henti tiba-tiba aku mendengar suara seorang anak lelaki
“Kamu kenapa kok kaya ketakutan gitu?” ucap anak lelaki itu.
“Aku mencari ibu dan ayahku, aku takut disini” ucapku dengan tersedu-sedu.
“Kenapa kamu takut? aku juga tidak punya mama papa tapi disini kita punya bu peri pemilik panti ini yang selalu menyayangi kita tanpa pilih kasih.” ucap anak lelaki itu.
Aku terdiam mendengar ucapan anak lelaki itu dan mengusap air mataku. Aku melihat beberapa anak panti yang menatapku dan sesekali meledek aku anak cengeng. Aku bukanlah anak yang cengeng, ayah dan ibuku selalu mengajari aku untuk tidak mudah menangis namun untuk saat ini aku tidak dapat menahan air mataku.
“Ayo ikut aku!” ucap anak lelaki itu dengan semangat.
“Hey, mau kemana!” ucapku kebingungan.
Anak lelaki itu mengajakku untuk keliling-keliling memutari panti disini aku melihat banyak teman-teman baru yang sama sepertiku. Mereka tidak memiliki ayah dan ibu bahkan ada beberapa yang tidak pernah melihat ayah dan ibunya sejak lahir. Aku melihat mereka asyik bermain seakan-akan tiada masalah, mereka menutupi semua kesedihannya dengan senyuman.

Beberapa bulan telah berlalu dan aku semakin dekat dengan anak lelaki itu. Dini hari aku sudah terbangun dan bergegas memakai sepatu olah raga ku. Sebelum berangkat kesekolah aku sealu menyempatkan diri untuk berolah raga pagi.
Doorrrrrrrrrrr !! seseorang membuat aku kaget. Aku menoleh
“Kamu kian selalu saja membuat aku kaget” ucapku.
“Wajah kamu lucu kalo lagi kaget hehe” ucapnya sambil mencubit pipiku.
“Sudah jangan bercanda, hemat waktu ok” ucapku terburu-buru.
Anak lelaki yang selama ini menemani aku aku di panti bernama Kian. Dia selalu membuat aku tersenyum dan dialah yang selalu menjaga aku ketika di panti. Pagi ini Kian menemani aku berolah raga. Dia selalu menemani aku berolah raga pagi walaupun awalnya dia mengantuk ketika berolah raga namun sekarang dia semangan berolah raga.
Matahari mulai bersinar dan waktu menujukan pukul 06.30 aku dan Kian pun bergegas pulang dan segera berangkat sekolah.
Kami berangkat sekolah bersama. Kami sudah seperti sahabat yang selalu bersama. Kian selalu membuat aku tersenyum dan tertawa dan dialah yang menemani aku menjalani hidup tanpa kedua orang tua. Dia selalu mengerti keadaanku, mungkin karena kami sama-sama tidak memiliki orang tua.
(((((
Tidak terasa waktu cepat berlalu, perlahan-lahan aku bisa melupakan kesedihanku tanpa ayah dan ibu. Hari ini adalah hari terakhirku di bangku SMA, sebentar lagi aku akan lulus dan meninggalkan panti tempat aku tinggal selama 6 tahun ini. Aku akan hidup lebih mandiri lagi tanpa bantuan dari siapapun dan aku akan meninggalkan semua kenanganku selama berada di panti.
“Qila ntar malam belajar bareng yuk !!!” ucap Kian.
“Okedeh” ucapku menangis.
“Loh, kamu kok menangis” ucap Kian dan menghapus air mataku
“Gak kenapa-kenapa kok” ucapku tersenyum
Kian bingung melihatku dan terus menatapku.
“Kok bengong sihh, ayok pulang!” ucapku tergesa-gesa.
Akhirnya aku dan Kian lulus dan di hari-hari terakhirku berada di panti Kian mengajakku berjalan-jalan ke pantai. Pada saat kami di perahu entah mengapa Kian tergelincir dan terjatuh. Beberapa hari tim SAR mencari Kian. Aku hanya menangis bingung harus berbuat apa. 2 hari kemudian mayat Kian ditemukan. Ini pukulan terkeras mengapa semua orang yang aku cintai pergi meninggalkanku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Mi Remote yang Tidak Berfungsi

Kita pasti sering banget kehilangan remote tapi kita gak mungkin kehilangan smartphone. Semakin berkembangnya zaman kita gk perlu repot-repot cari remote yg hilang entah dimana eh nanti tiba-tiba remotenya ada dikursi. Gk usah sedih yah. Untuk para pengguna xiaomi dan pengguna handphone lainnya yg memiliki sensor yg bisa digunakan sebagai remote pastinya sudah tau tentang kecanggihan ini. Oke, karna saya pengguna xiaomi kita termasuk pemgguna yg beruntung karena dengan harga yg murah kita bisa menikmati layanan ini. Namun, untuk para pemula terkadang bingung kok mi remotenya gk bisa digunakan sih?. Nah ini seperti pengalaman saya, padahal sinyal sudah bagus dan sensornya pas di depan tv hm. Jadi ini masalahnya karna versinya yg berbeda. Berikut ini adalah cara merubah versi tersebut. 1. Buka mi remote di hp kamu. Klik tanda + 2. Kalau sudah di klik bakalan muncul pilihan. Sekarang kamu tinggal pilih remotenya mau dipake untuk apa           ...

KUMPULAN PUISI ANGKATAN 45

KUMPULAN PUISI ANGKATAN 45 Aku  (Chairil Anwar) Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi PRAJURIT JAGA MALAM  Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?  Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,  bermata tajam  Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya  kepastian  ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini  Aku suka pada mereka yang berani hidup  Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam  Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......  Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !  (1948)  Siasat,  Th III, No. 96  1949  MALAM  Mulai kelam  belum buntu malam ...

Perbedaan, Ciri-ciri dan Contoh Karya Sastra pada Setiap Angkatan

Perbedaan, Ciri-ciri dan Contoh Karya Sastra pada Setiap Angkatan Ø   Angkatan ’20-an atau Angkatan Balai Pustaka Disebut Angkatan Dua Puluhan karna novel yang pertama kali terbit adalah novel  Azab dan   Sengsara  yang diterbitkan pada tahun 1921 oleh Merari siregar. Disebut pula sebagai Angkatan Balai Pustaka karna karya-karya tersebut banyak diterbitkan oleh penerbit Balai Pustaka. ·         Contoh ciri-ciri dan karya penting pada angkatan ’20-an  Cirri-ciri Karya Penting pengarang Puisinya berupa syair dan pantun Alirannya bercorak romantic Soal kebangsaan belum mengemuka Gaya bahasa masih menggunakan perumpamaan Azab dan Sengsara Merari Siregar Sitti Nurbaya Marah Rusli Salah Asuhan Abdul Muis Sengsara Membawa Nikmat Tulis Sutan Sati  Ø   Angkatan ’30-an atau Angkatan Pujangga Baru Istilah Angkatan Pujangga Baru untuk karya-karya yang lahir ...